Arsip Tag: Game Assassin’s Creed

Alur Cerita Game Assassin’s Creed Valhalla, Kisah Kehidupan Eivor Sang Petarung Viking!

Alur Cerita Game Assassin’s Creed Valhalla, Kisah Kehidupan Eivor Sang Petarung Viking!

Kalau kamu penggemar seri Assassin’s Creed, kamu pasti nggak mau melewatkan Assassin’s Creed Valhalla. Game ini dirilis oleh Ubisoft pada tahun 2020 dan langsung mencuri perhatian karena mengambil latar zaman Viking yang jelas jadi angin segar setelah petualangan di Mesir dan Yunani pada seri sebelumnya.

Bukan cuma tentang stealth dan pembunuhan diam-diam, di Valhalla kamu akan diajak menyelami dunia brutal khas bangsa Viking, dengan karakter utama bernama Eivor Varinsdottir (atau Varinsson, tergantung gender yang kamu pilih). Nah, kali ini kita bakal kupas alur cerita Assassin’s Creed Valhalla dari awal sampai akhir. Siap-siap di bawa ke dunia penuh pertempuran, pengkhianatan, dan kejutan yang nggak terduga!

Awal Mula Perjalanan Eivor: Balas Dendam yang Membara

Kisah Valhalla di mulai di Norwegia, pada akhir abad ke-9. Eivor, waktu kecil, menyaksikan kedua orang tuanya di  bunuh oleh Kjotve the Cruel, seorang kepala suku yang haus kekuasaan. Tragedi ini menanamkan dendam dalam hati Eivor, dan bertahun-tahun kemudian, dia tumbuh menjadi petarung tangguh yang hanya punya satu tujuan: membalas kematian keluarganya.

Eivor bukan bertarung sendirian. Ia punya saudara angkat bernama Sigurd, yang juga menjadi karakter penting dalam cerita. Hubungan mereka solid banget di awal, kayak kakak-adik yang saling mendukung. Tapi, tenang aja semuanya nggak sesimpel itu. Di sepanjang cerita, hubungan mereka akan di uji berkali-kali.

Hijrah ke Inggris: Membangun Pemukiman dan Menaklukkan Tanah Baru

Karena situasi politik di Norwegia makin nggak stabil dan penuh konflik, Sigurd mengajak Eivor dan klan Raven untuk hijrah ke Inggris, mencari tempat baru untuk hidup dan berkembang. Dari sinilah cerita utama di mulai.

Di Inggris, Eivor dan klannya mendirikan pemukiman bernama Ravensthorpe. Pemukiman ini bukan cuma tempat tinggal, tapi juga pusat kegiatan Eivor. Kamu bisa meng-upgrade bangunan, merekrut pasukan, dan memperkuat basis agar siap menghadapi musuh-musuh yang datang dari segala arah.

Cerita di Inggris di bagi ke dalam beberapa aliansi regional. Setiap wilayah punya konflik politik sendiri, dan Eivor harus membantu menyelesaikannya demi memperluas pengaruh klannya. Ini yang bikin gameplay jadi variatif dan seru banget. Dari sabotase, pertempuran skala besar, sampai negosiasi diplomatik semuanya ada!

Pertemuan dengan Hidden Ones: Jejak Assassin di Dunia Viking

Walau latar ceritanya penuh dengan budaya Norse, Valhalla tetap mempertahankan benang merah khas Assassin’s Creed: pertarungan abadi antara Hidden Ones (Assassin) dan Order of the Ancients (Templar).

Eivor bertemu dengan dua anggota Hidden Ones, yaitu Hytham dan Basim. Mereka memperkenalkan konsep “membunuh dari bayangan” kepada Eivor. Walaupun Eivor lebih suka bertarung secara terbuka ala Viking, dia tetap ikut membantu memburu anggota Order of the Ancients yang tersebar di seluruh Inggris.

Basim sendiri adalah karakter misterius dan ternyata memegang peran besar dalam twist cerita nanti. Serius, karakter ini bakal bikin kamu mikir ulang soal siapa sebenarnya “penjahat” dalam cerita ini.

Baca Juga:

Perkembangan Game Berbasis AI: Bagaimana Teknologi Mengubah Dunia Gaming?

Konflik Internal: Sigurd, Takdir, dan Misi Besar

Seiring waktu, hubungan antara Eivor dan Sigurd mulai retak. Sigurd merasa punya “takdir besar”, dan mulai terpengaruh oleh ajaran-ajaran aneh dari Basim. Dia merasa dirinya adalah reinkarnasi dari dewa Norse, dan mulai menjauh dari Eivor.

Di sini, muncul pertanyaan besar yang jadi inti dari alur cerita Valhalla: apakah kita mengendalikan takdir, atau hanya menjalani jalan yang sudah di tentukan? Game ini banyak memainkan tema-tema filosofis, apalagi setelah kamu tahu bahwa kisah mitologi Norse di game ini sebenarnya adalah interpretasi sains yang di bungkus budaya.

Dan yah, kita nggak bisa ngomong soal cerita Valhalla tanpa menyebut soal Isu peradaban kuno yang selalu muncul di seri Assassin’s Creed. Eivor, Sigurd, dan Basim ternyata punya koneksi langsung ke entitas masa lalu ini, yang di Valhalla di gambarkan sebagai para dewa Norse seperti Odin, Tyr, dan Loki.

Asal Usul Basim: Twist Besar yang Nggak Terduga

Oke, ini bagian yang paling mind-blowing.

Basim ternyata adalah reinkarnasi dari Loki, dan dia punya dendam pribadi terhadap Odin—yang ternyata adalah jiwa dari Eivor. Iya, jadi secara teknis, Eivor adalah reinkarnasi dari Odin. Gila kan?

Basim merasa Odin (alias Eivor) telah mengkhianatinya di masa lalu, dan akhirnya mereka bentrok. Tapi yang bikin kaget, di akhir cerita, Basim berhasil kembali ke dunia modern, mengambil alih tubuh Layla (tokoh utama di dunia modern seri ini), dan bersiap memainkan peran besar di masa depan franchise Assassin’s Creed.

Twist ini bikin Valhalla bukan sekadar game Viking, tapi juga bagian penting dari narasi besar Assassin’s Creed. Kalau kamu ngikutin lore-nya dari dulu, kamu pasti puas banget dengan semua koneksi yang diungkap di game ini.

Perjalanan Pribadi Eivor: Lebih dari Sekadar Pejuang

Di balik semua perang dan konflik politik, Valhalla juga mengangkat perjalanan batin Eivor sebagai karakter. Dari seorang pejuang yang penuh dendam, dia tumbuh jadi pemimpin, kakak, sahabat, dan juga individu yang mempertanyakan eksistensinya.

Eivor bukan cuma karakter yang bisa kamu kendalikan dia terasa hidup, punya prinsip, dan punya momen-momen refleksi yang menyentuh. Ada banyak side quest dan interaksi yang memperlihatkan sisi kemanusiaan Eivor, termasuk hubungan cintanya (yang bisa kamu pilih), dan bagaimana dia memperlakukan klan-nya.

Valhalla dalam Dunia Assassin’s Creed: Game yang Nggak Biasa

Assassin’s Creed Valhalla jelas beda dari seri-seri sebelumnya. Dengan sistem RPG yang makin dalam, dunia open-world yang luas banget, dan cerita yang padat dengan drama serta mitologi, game ini terasa ambisius banget.

Beberapa orang mungkin merasa elemen Assassin-nya agak tenggelam di tengah budaya Viking yang mendominasi, tapi justru itu yang bikin Valhalla unik. Ia mengambil identitas sendiri, tapi tetap setia pada akar cerita franchise-nya.

Dan kalau kamu suka teori-teori konspirasi, mitologi, dan cerita yang penuh teka-teki, Valhalla akan bikin kamu betah berjam-jam tenggelam di dalamnya.